lebaran ke dondang

pada lebaran ke-3 atau ke-4 biasanya aku dan suamiku pergi ke dondang, kampung kelahiran suamiku, sekitar 2 jam perjalanan darat dari samarinda mengendarai mobil. tapi tahun ini, agak beda sedikit perjalanannya, sebagian perjalanannya di tempuh dengan naik kapal tambangan, selama kurang lebih 20 menit. berangkat naik motor ke anggana, trus naik kapal tambangan di pelabuhan sungai miriam. sebenarnya dengan naik kapal ini, menghabiskan waktu yang sama seperti halnya naik mobil ke anggana lewat darat. tapi keuntungannya adalah selama kurang lebih 20 menit kita tidak perlu nyetir/mengendarai motor. tinggal duduk santai di atas kapal sambil menikmati angin yang bertiup dan pemandangan di sepanjang sungai mahakam yang menyegarkan mata. sayangnya aku lupa memotret sepeda motor yang diletakkan di atas kapal.

kapal sesaat setelah berangkat meninggalkan pelabuhan



para penumpang kapal yang lain.



coba lihat orang yang berdiri dikapal itu. dia adalah penumpang yang ketinggalan kapal. trus diantar dengan kapal speed. kemudian naik ke kapal yang aku tumpangi. coba kalo ada penumpang yang ketinggalan pesawat.. gimana nyusulnya ya..hehe ;D



salah satu kapal yang lalu lalang



itulah adalah kapal tongkang pengangkut batubara. tapi ini pas kapalnya lagi kosong



salah satu monumen di kota sanga-sanga. di kota inilah aku berlabuh. membayar ongkos naik kapal Rp 20.000,- termasuk 2 penumpang dan 1 motor. dari sanga-sanga ini, aku dan suami melanjutkan perjalanan sekitar 1 jam lagi untuk sampai ke dondang. capek memang, tapi aku senang sekali naik kapal. ini pertama kalinya aku naik kapal setelah menikah.