WIN WIN WIN.... a $30SpaNGle gift voucher PLUS free postage to ANYWHERE in the world!!!!
pengen menangin yang ini nih.. lucu-lucu semua sih. berminat.. ?!! .. langsung aja meluncur ke quick unpick-nya the spangler buruan, hanya sampai tanggal 6 februari 2011 loh
banyak sisa kain satin dari pembuatan baju abu-abu dengan renda dan garis pinggang kemarin. akhirnya ku pakai untuk membuat baju panjang sederhana ini. panjangnya hingga setengah kaki di bawah lutut, resleting jepang di belakang dan kerah berbentuk hati. aku memakai ukuran adik iparku, mamanya razan.
aku belajar membuat kebaya sederhana dengan kancing bungkus dan tali sengkelit. dan sengaja ku pilih warna kain yang sesuai dengan rok songket dengan resleting jeansku agar aku bisa memakainya suatu hari nanti.
dengan kerah berbentuk hati dan kerah setengah tegak
inilah tali sengkelit pertamaku..harus berkali-kali mencoba baru bisa berhasil..hehe.. mau tau bagaimana cara membuatnya? yuk.. mariiii... simak tahapan pembuatannya ;D
1. siapkan kain serong (kain yang di potong menyerong dari serat kain yang lurus) dengan lebar kira-kira 6 cm dan panjangnya sesuai kebutuhan. kemudian libat menjadi 2 bagian, tahan dengan jarum pentul bila perlu (bagian buruk kain berada di luar)
2. jahit sedikit dengan lebar kira 0,3 atau 0,4 cm (jangan terlalu kecil nanti susah di balik). selesai di jahit, potong kampuh hingga sisa sedikit dan gunting ujungnya hingga berbentuk runcing (semakin besar kampuh, semakin besar kepadatan tali sengkelit)
3. siapakan jarum dengan 4 lapis benang, kemudian tusukkan ke dalam ujung lubang sengkelit yang berbentuk runcing tadi.
4. kemudian sekali lagi, masukkan kembali jarum ke dalam ujung lubang sengkelit, tarik hingga kuat (tidak lepas benangnya). kemudian masukkan kepala jarum (yang berlubang) ke dalam lubang sengkelit.
5. pelan-pelan, lewatkan jarum berbenang 4 lapis tadi ke dalam lubang sengkelit, hingga kepala jarum muncul kembali. tarik jarum hingga keluar.
6. tarik benang pelan-pelang, hingga ujung awal sengkelit tadi mulai tertarik masuk ke dalam lubang sengkelit. tarik terus hingga habis dan bagian buruk kain (kampuh) berada di dalam tali sengkelit.
7. taraaaa.. jadi deh tali sengkelitnya. mungkin perlu beberapa kali mencoba, agar menghasilkan tali sengkelit yang bagus dan rapi.
aku suka sekali dengan gambar ini. adikku menggambil gambar matahari ini pada tanggal 4 januari 2011. apakah ada yang istimewa dengan gambar matahari ini? jawabannya tidak ada. tidak di indonesia. namun pada tanggal ini terjadi gerhana matahari sebagian di belahan bumi yang lain, di kawasan Eropa, Afrika bagian utara, dan sedikit Asia.
{installing a zipper on skirt without rear connection}
aku (kami= aku dan iparku) kebagian baju seragam untuk nikahan sepupuku berupa kain brokat untuk atasan, sedangkan untuk bawahannya kami membeli sendiri. dan ibuku memutuskan agar kami seragam memakai bawahan dari batik, jadi kami membeli 8 m kain batik,jadi masing-masing mendapat 2 m termasuk ibuku dan kalau ada sisanya akan di buat baju untuk 2 keponakanku yang cowok.
nah karena aku lagi (semangat-semangatnya) belajar jahit baju nih, maka aku memutuskan aku akan menjahit seragam untuk aku dan iparku.. hehe.. sekalian uji coba. untuk bahan brokatnya akan aku ceritakan dipostingan berikutnya. kali ini aku ingin membahas mengenai pemasangan resleting pada bawahan batik ini.
kain batik ini memiliki motif/corak yang miring, dan agar kelihatan bagus sebaiknya motifnya menyambung-tidak terputus atau tidak tumpang tindih-naik turun. untuk percobaan pertama.. (maafkan aku ipar-iparku, kalo kainnya dijadikan bahan percobaanku) adalah rok milikku. aku memilih model rok tanpa ban pinggang. waktu itu belum terpikir tentang membuat rok tanpa belahan belakang atau membuat rok dengan resleting di samping. alhasil, aku harus (mencari-mencoba) mencocokkan motifnya agar tidak terputus sehingga kelihatannya bagus. cara seperti ini ternyata memboroskan kain.
percobaan kedua, untuk mamanya kay. dia memilih model rok lipit 2 di depan. nah pas mau bikin rok mamanya kay ini baru keingat aku pernah membuat rok tanpa sambungan di belakang. dulu aku pernah bikin rok dengan resleting jeans dengan bahan kain songket. dan berhasil..hore..hore..
nah percobaan ketiga, untuk mamanya razan. dia memilih rok tumpuk di depan. nah pas bikin rok mamanya razan ini aku sempat memoto proses memasang resletingnya. berikut tahapannya, semoga bermanfaat.
1. beri tanda letak resleting (batas atas adalah setengah dari panjang sisa resleting, demikian juga batas bawahnya) kemudian gunting sampai tanda.
2. siapkan kain sepanjang resleting (lebihkan agak panjang) dengan lebar kira-kira 15 cm.
3. posisikan seperti gambar.
4. jahit sedikit pada pinggiran kain, perhatikan jangan sampai ada serat kain yang keluar.
5. hasil jahitan.
6. gunting tepat ditengah.
7. balik dan kemudian posisikan resleting dimana setengah sisa resleting berada tepat di garis pinggang. jelujur sepanjang resleting agar tidak bergeser.
8. gunakan sepatu khusus untuk menjahit resleting.
9. jahit bagian kiri resleting dengan posisi resleting terbuka.
10. ketika sampai di tengah-tengah resleting, tutup resleting dengan cara mengangkat sepatu tetapi jarum dalam keadaan menusuk ke kain, miringkan kain sedikit, lalu tarik penutupnya. jahit sisanya.
11. posisikan bagian kanan kain-penutup resletingnya. letakkan tepat menutupi bagian kiri resletingnya.
12. resleting dalam keadaan tertutup. tahan dengan jarum pentul atau jelujur.
13. jahit mulai dari bawah resleting dan lihat hasilnya.
14. tampak belakang.
nah, resleting apa yang sebaiknya kita gunakan dalam pakaian kita. pernahkan selama ini kita memperhatikan merek resleting yang kita pakai. di Rumah Jahit Haifa terdapat artikel mengenai merek-merek resleting, dari yang kualitas bagus hingga kualitas paling bawah. semoga bermanfaat.
curi-curi waktu untuk posting nih.. ini jahitan terbaruku yang baru saja ku selesaikan. bahannya satin warnanya abu-abu dengan sambungan di bagian pinggang sehingga membentuk garis pinggang dan di bagian dadanya terdapat renda. sedangkan bagian roknya aku bikin lipit masing-masing 2 buah di sisi kanan dan sisi kiri. semua ukurannya menggunakan ukuran adik iparku, sari. sekalian (sekali lagi) belajar mengambil ukuran badan dan alhamdulillah benar dan berhasil. tidak kebesaran atau kekecilan. aneh ya.. udah sekian lama menjahit baju tetapi belum pandai mengambil ukuran badan. ya begitulah kenyataannya.
gambarnya agar kabur, karena bukan menggunakan kamera yang biasanya kupakai.