Showing posts with label tools-alat kerja. Show all posts
Showing posts with label tools-alat kerja. Show all posts

16.6.11

mau gambar apa ya ???

beberapa waktu yang lalu sempat tanya ama puri tentang spidol untuk kain. setelah sekian lama (baca : berbulan-bulan) tidak ada kabarnya. akhirnya datang kabar baik kalo puri juga menjual spidol dan crayonnya. cek di sini ya : {sale: craft supplies}. ternyata puripun sudah berbulan-bulan menunggu datangnya spidol dan crayon ini.

asyik..asyik.. pesan..pesan.. datang..datang.. tapi setelah barangnya datang, jadi bingung mau gambar apa, aduh... soalnya aku tidak pandai menggambar, kalo meniru gambar sih bisa, tapi mengarang gambar buatan sendiri... mana bisa... hiks.. T_T

tapi tidak papa, yang penting sudah punya punya dulu, selain gambar kan masih bisa buat bikin tulisan-tulisan.. (*berusaha menghibur diri sendiri) ^^




28.1.11

tutorial : menjahit resleting

{installing a zipper on skirt without rear connection}




aku (kami= aku dan iparku) kebagian baju seragam untuk nikahan sepupuku berupa kain brokat untuk atasan, sedangkan untuk bawahannya kami membeli sendiri. dan ibuku memutuskan agar kami seragam memakai bawahan dari batik, jadi kami membeli 8 m kain batik,jadi masing-masing mendapat 2 m termasuk ibuku dan kalau ada sisanya akan di buat baju untuk 2 keponakanku yang cowok.

nah karena aku lagi (semangat-semangatnya) belajar jahit baju nih, maka aku memutuskan aku akan menjahit seragam untuk aku dan iparku.. hehe.. sekalian uji coba. untuk bahan brokatnya akan aku ceritakan dipostingan berikutnya. kali ini aku ingin membahas mengenai pemasangan resleting pada bawahan batik ini.

kain batik ini memiliki motif/corak yang miring, dan agar kelihatan bagus sebaiknya motifnya menyambung-tidak terputus atau tidak tumpang tindih-naik turun. untuk percobaan pertama.. (maafkan aku ipar-iparku, kalo kainnya dijadikan bahan percobaanku) adalah rok milikku. aku memilih model rok tanpa ban pinggang. waktu itu belum terpikir tentang membuat rok tanpa belahan belakang atau membuat rok dengan resleting di samping. alhasil, aku harus (mencari-mencoba) mencocokkan motifnya agar tidak terputus sehingga kelihatannya bagus. cara seperti ini ternyata memboroskan kain.

percobaan kedua, untuk mamanya kay. dia memilih model rok lipit 2 di depan. nah pas mau bikin rok mamanya kay ini baru keingat aku pernah membuat rok tanpa sambungan di belakang. dulu aku pernah bikin rok dengan resleting jeans dengan bahan kain songket. dan berhasil..hore..hore..

nah percobaan ketiga, untuk mamanya razan. dia memilih rok tumpuk di depan. nah pas bikin rok mamanya razan ini aku sempat memoto proses memasang resletingnya. berikut tahapannya, semoga bermanfaat.

1. beri tanda letak resleting (batas atas adalah setengah dari panjang sisa resleting, demikian juga batas bawahnya) kemudian gunting sampai tanda.



2. siapkan kain sepanjang resleting (lebihkan agak panjang) dengan lebar kira-kira 15 cm.



3. posisikan seperti gambar.



4. jahit sedikit pada pinggiran kain, perhatikan jangan sampai ada serat kain yang keluar.



5. hasil jahitan.



6. gunting tepat ditengah.



7. balik dan kemudian posisikan resleting dimana setengah sisa resleting berada tepat di garis pinggang. jelujur sepanjang resleting agar tidak bergeser.



8. gunakan sepatu khusus untuk menjahit resleting.



9. jahit bagian kiri resleting dengan posisi resleting terbuka.



10. ketika sampai di tengah-tengah resleting, tutup resleting dengan cara mengangkat sepatu tetapi jarum dalam keadaan menusuk ke kain, miringkan kain sedikit, lalu tarik penutupnya. jahit sisanya.




11. posisikan bagian kanan kain-penutup resletingnya. letakkan tepat menutupi bagian kiri resletingnya.



12. resleting dalam keadaan tertutup. tahan dengan jarum pentul atau jelujur.



13. jahit mulai dari bawah resleting dan lihat hasilnya.



14. tampak belakang.



nah, resleting apa yang sebaiknya kita gunakan dalam pakaian kita. pernahkan selama ini kita memperhatikan merek resleting yang kita pakai. di Rumah Jahit Haifa terdapat artikel mengenai merek-merek resleting, dari yang kualitas bagus hingga kualitas paling bawah. semoga bermanfaat.

tutorial ini juga bisa dilihat di sini:



23.10.10

Mesin jahit manual

{manual sewing machine}


Hari ini beberapa kali listrik padam, tidak bisa menjahit karena mesin jahitku menggunakan dinamo, padahal banyak yang ingin ku selesaikan. Aku khusus menyediakan hari sabtu untuk membuat finishing pada baju-baju yang kubuat, entah itu lubang kancingnya, obrasnya, ataupun merapikan hem. Akhirnya dinamo pada mesin jahit singerku aku lepas lagi, dari pada tidak bisa menjahit sama sekali.

Ternyata untuk situasi di mana kota kita sering terjadi pemadaman listrik, ada manfaatnya juga tetap mempertahankan memiliki mesin jahit manual, walaupun kerjanya jadi lebih lambat, karena harus di"genjot terus". Tapi yang penting tetap bisa menjahit ^.^


sepatu hem

{hemming foot}

Terus terang sudah 2 tahun aku punya mesin jahit ini (yamato JH653) tapi sangat jarang menggunakan sepatu-sepatu bawaan dari mesin jahitnya, bahkan ada yang belum pernah digunakan sama sekali. hehe.. Beberapa sudah pernah ku coba memakainya, tapi hasilnya sama sekali tidak bagus, mungkin karena belum terbiasa dan belum menemukan "celahnya".

Salah satu yang berhasil ku gunakan adalah sepatu hem (hemming foot) yang ku pakai untuk menjahit bagian bawah baju adikku. Karena males banget keluar rumah untuk me"neci"kan bagian bawah kain, jadi aku mulai mencoba-coba menggunakan hemming foot itu dan berhasil.


hemming foot pada yamato

perbandingan hemming foot pada mesin jahit biasa (mis. singer) dan yamato



proses menjahit dengan hemming foot, kain dikeluarkan sedikit melalui bagian yang melengkung


hasil jahitan dengan hemming foot, rapi, dengan kampuh yang kecil (± 1 cm)

alternatif lain untukku kalau malas neci

Selain hemming foot, masih ada beberapa sepatu yang belum pernah ku pakai atau aku belum mahir menggunakannya.


ketika membeli ini, penjualnya bilang ini buat menjahit kerut, tapi aku bingung cara pemakaiannya

katanya ini untuk menjahit retsleting jepang, benarkah? bagaimana cara pakainya ya?

Sepertinya ini jenis hemming foot yang lain, tapi bedanya kampuhnya agak besar, aku pernah menggunakannya tapi hasilnya belum bagus. Mungkin nanti kalau sudah berhasil tidak perlu repot lagi "ngesum-ngesum"


24.6.10

alat kancing bungkus




Alhamdulillah, akhirnya bisa kebeli juga alat ini. Lengkap dengan 3 jenis cetakan kancing bungkus, yaitu 22, 24, dan 28. Jadi bisa bikin cincin dari kancing bungkus. Mudah-mudahan nanti bisa beli lagi yang ukuran cetakannya lebih besar lagi.. Nabung .. nabung..

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...